Pengunjung

Contact Us
home Jl. Merpati Selatan No. 8 Malang 65147
phone +62 812 806 8901
email rumpun@indo.net.id

Donation to :

Ruang Mitra Perempuan

Bank Mandiri Wahid Hasyim Malang Indonesia

Account Number : 144 -000-551 3020

Swift Code : BMRI IDJA

         Lokakarya multi-pihak yang diselenggarakan Ruang Mitra Perempuan (RUMPUN) sebagai kegiatan awal dan sosialisasi program Penguatan Kepemimpinan Remaja Perempuan Tahap II di kabupaten Malang yang didukung oleh Kedutaan Irlandia untuk Indonesia menunjukkan bahwa program pemenuhan hak anak sebagaimana mandat Undang-Undang Perlindungan Anak termasuk remaja harus terus diupayakan.

          Kepala Dinas Pemberdyaan Perempuan dan Perlindungan Anak kabupaten Malang menyatakan bahwa Dinas akan memanfaatkan tekonologi untuk menekan angka perkawinan anak, dengan menyiapkan mereka melalui tahapan pengukuran kesiapan secara psokologis. Terobosan ini tentu perlu diapresiasi sebagai inovasi yang akan melibatkan pihak pakar psikologis dan kantor Kementerian Agama yang selama ini dianggap menajdi pihak yang kerap meloloskan permohonan dispensasi kawin dini. Namun lebih jauh dari penyiapan menuju perkawinan, tidak kalah penting membuka ruang pengembangan diri dan karakter remaja dalam beragam kegiatan produktif di berbagai sektor.

             Dalam kesempatan lokakarya yang melibatkan pemerintah desa sasaran, Langlang dan Purwoasri kecamatan Singosari, serta dua sekolah mitra – SMP 3 dan SMK Graha Madina Singosari, direktur RUMPUN menekankan bahwa remaja perempuan menghadapi kerentanan ganda. Pertama posisi mereka sebagai perempuan yang dalam banyak sisi, sebagaimana perempuan dewasa lainnya, masih terbatasnya akses pada sumberdaya karena aspirasinya kurang diprioritaskan. Kedua, remaja perempuan menghadapi kerentanan karena usianya. Remaja belumlah dianggap sebagai bagian dari parapihak yang memiliki aspirasi dan kebutuhan tumbuh kembang. Pembangunan dan proses pengambilan keputusan masih tidak cukup berpihak apda remaja perempuan, yang menajdikannya terjebak pada kemiskinan akut. 

              RUMPUN mendorong akan mendesaknya program perlindungan anak termasuk remaja perempuan, dengan pendekatan afirmasi, sesuai mandat UU. Dinas, juga pemerintah tingkat desa, serta manajemen sekolah dan pelaku non pemerintah harus berkolaborasi menjawab kebutuhan sumberdaya manusia handal sejak dini menuju cita-cita Indonesia Emas 2045. RUMPUN mengungkapkan bahwa fakta menunjukkan rendahnya partisipasi remaja perempuan dalam aneka kegaitan pembangunan di tingkat lokal. Organisasi remaja (misalnya Karang Taruna Desa) didominasi oleh kelompok laki-laki yang sangat terbatas dalam jumlah dan peran, seperti olahraga, bahkan yang hanya terjadi menjelang peringatan hari-ahri nasional.

               Lewat program ini, RUMPUN bersama pemerintah, terutama pemerintah desa, mendorong terbukanya akses yang lebih luas bagi remaja perempuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan lokal. Aspirasi mereka selayaknya didengar dan menajdi bagian dalam rencana dan penggagaran pembangunan desa. Bila negeri ini, dimulai dari desa, tidak ingin kehilangan potensi kelompok muda sebagai pemimpin masa depan, termasuk perempuan, maka hal ini mendesak untuk dilakukan.

Malang, 13 Agustus 2024

#perempuan muda #kepemimpinan perempuan muda #indonesia emas