Pengunjung

Contact Us
home Jl. Merpati Selatan No. 8 Malang 65147
phone +62 812 806 8901
email rumpun@indo.net.id

Donation to :

Ruang Mitra Perempuan

Bank Mandiri Wahid Hasyim Malang Indonesia

Account Number : 144 -000-551 3020

Swift Code : BMRI IDJA

Desember 2023 ini Program Penguatan Kepemimpinan Perempuan Muda Untuk Pencegahan Perkawinana Anak di kabupaten Malang yang dilakukan RUMPUN atas dukungan dana Kedutaan Irlandia di Indonesia telah memasuki bulan ke-empat atau tengah periode yang akan berakhir di bulan Februrai 2024. Untuk memantau pencapaian dan perubahan serangkaian intervensi yang telah dilakukan ke kelompok remaja perempuan sebagai sasaran utama, RUMPUN melaksanakannya dalam bentuk refleksi partisipatif yang dikemas dengan kombinasi beragam permainan motivatif. Kegiatan yang dilaksanak di alam terbuka – Dusun Sahabat Alam Desa Tawangargo tersebut diikuti oleh 40 remaja perempuan dari dua desa sasaran.

Dari proses refleksi menunjukkan peningkatan pengetahuan yang cukup baik terkait kepemimpinan remaja perempuan, hak kesehatan reproduksi dan upaya pencegahan perkawinan anak. Sub tema yang dihadirkan termasuk proteksi organ reproduksi, kesadaran akan posisi perempuan dalam keluarga dan interaksinya dengan masyarakat yang seringkali tersubordinasi oleh pandangan tradisional, dan mengidentifikasi pergaulan berisiko yang harus dihindari.

RUMPUN juga menemukan bahwa sebagian remaja telah meningkatnya kemampuan artikulasi gagasannya sebagai salah satu bagian membangun kepercayaan diri dan kepemimpinan mereka. Namun secara umum, tingkat perubahan yang ditunjukkan oleh kelompok remaja dari dua desa sasaran berbeda. Misalnya, remaja perempuan dari desa Tawangargo sebagian besar memiliki perubahan yang cukup signifikan dari aspek pengetahuan, kemampuan artikulasi gagasan dan pandangan yang menunjukkan sikap atau perilaku. Beberapa diantara mereka mampu menyatakan bahwa pengorganisasian dan pengembangan kapasitas yang dilakukan RUMPUN telah membangun daya pikir kritis mereka terkait kehidupan remaja dan pentingnya pencegahan perkawinan anak dengan menghindari pergaulan yang berisiko

“Saya memiliki pemikiran yang lebih kritis terkait peran remaja perempuan setelah bergabung dengan KMP ini “ Inifi

 “Pendidikan formal yang cukup, penting menjadi bekal bagi perempuan muda, termasuk untuk mencegah perkawinan dini. Setidaknya harus mencapai tingkat SMA. Selain itu terlibat berorganisasi dalam KPM ini juga hal yang sangat positif”. Riris – anggota baru KPM

“Saya lebih paham mengenai perkawinan dini dan resikonya. Saya rasa kita harus bergerak mencegahnya sejak dini pula”. Dini

Sementara untuk remaja dari desa Langlang baru sebagian kecil yang mampu menunjukkan kapasitas kepemimpinan lewat artikulasinya mengenai ketimpangan yang terjadi di dalam keluarga dan masyarakat yang berpandangan tradisisonal, terutama terkait peran perempuan.

“Sebagai remaja perempuan, seringkali kami dihadapkan pada pandangan orangtua yang masih kolot. Perempuan tidak didukung maju (bersekolah tinggi ataupun berkarir sesuai hasratnya). Kami seringkali ditekan untuk berada di rumah mengurus suami dan keluarga saat berumah tangga, karena inilah jalan akhirat” – Yaya – KPM SKANUHA – desa Langlang

Kondisi sosial ekonomi sasaran juga menunujukkan level perubahan yang variatif. Remaja dari desa Tawangargo didominasi oleh mahasiswa dan pelajar setara SMA yang sebagiannya sudah terlibat dalam organisasi Karangtaruna di desanya. Meskipun dalam peran yang terbatas, namun kegiatan yang mereka ikuti menjadi bagian yang berkontribusi pada pengetahuan, pemikiran dan kepercayaan diri mereka.

Sementara remaja dari desa Langlang didominasi oleh pelajar SMA dan SMK, sebagiannya di tingkat SMP. Sebagian besar mereka juga berasal dari keluarga dengan status ekonomi yang sederhana. Pelajar SMK yang terlibat dalam kelompok, mendapatkan kemudahan pendidikan karena sekolah membebakan biaya pendidikan. Hanya satu orang dari desa Langlang yang berpengalaman dalam organisasi sekolah. Sementara yang lainnya hampir tidak memiliki pengalaman berorganisasi dan terlibat dalam kegiatan sosial di masyarakat.

Pembenahan Organisasi Puan Muda

    Remaja perempuan meyakini bahwa pengalaman sangat berharga bagi pengembangan kapasitas mereka terutama membangun kepercayaan diri dan memiliki gagasan untuk masa depan mereka. Refleksi ini juga menemukan bahwa berorganisasi, termasuk yang dilakukan oleh RUMPUN lewat KPM, merupakan wadah belajar yang sangat baik. Tidka hanya mereka mengenal lebih banyak kawan sebaya dengan beragam persoalan yang hampir sama, juga bisa sebagai forum diskusi yang efektif.

     Hingga refleksi tengah periode ini dilakukan diakui bahwa masih dibutuhkan pendampingan yang lebih efektif agar organisasi remaja – KMP ini bisa menjadi wahana belajar yang menyenangkan bagi anggotanya. Sebagain menyatakan bahwa tingkat kehadiran pendampingan tematik amsih perlu ditingkatkan dan sebagian besar anggota mmebutuhka n pendekatan individu dan motivasi yang lebih intensif.

Identifikasi Calon Sasaran Penjangkauan

      Sebagai tindak lanjut, kegiatan refleksi ini mampu menghasilkan rencana penjangkaun atau kampanye pada kawan sebaya, agar lebih banyak remaaj permepuan yang terpapar informasi pentingnya pencegahan perkawinan anak dan membangun kepercayan diri perempuan dengan berkegiatan dalam KPM.