Program Penguatan Kepemimpinan Remaja Perempuan Untuk Pencegahan Pernikahan Dini yang dilakukan RUMPUN di kabupaten Malang atas dukungan Kedutaan Irlandia untuk Indonesia di Jakarta lewat skema ICMPS telah melaksanakan pelatihan “Penguatan Pengorganisasian dan Kepemimpinan” yang diikuti oleh 45 peserta dari dua desa dampingan.
Peserta secara partisipatif difasilitasi untuk mendiskusikan secara kritis kondisi remaja perempuan di desanya. Lewat media gambar, mereka mengungkapkan bahwa sebagian remaja perempuan terbelenggu tradisi yang membuatnya tidak berkembang, seperti eksploitasi pekerjaan rumah, pandangan untuk segera kawin dan tidak perlu pendidikan tinggi termasuk terjebak pergaulan berisiko. Juga diungkapkan bahwa meskipun ada remaja perempuan yang masih bersekolah selevel SMA maupun perguruan tinggi sebagai potensi, namun secara umum mereka minim dalam pengalaman berorganisasi, selain sebagian kecil saja, apalagi terlibat dalam dialog masyarakat.
Pengorganisasian yang dilakukan RUMPUN dengan memfasilitasi remaja perempuan membentuk Kelompok Puan Muda (KPM) merupakan wadah untuk belajar, berbagi pengalaman dan aspirasi serta saling menguatkan. Dalam pelatihan ini peserta mengungkapkan bahwa organisasi KPM yang kuat membutuhkan kepemimpinan yang kuat, perlu memiliki tujuan yang jelas, menyusun program dan kegiatan yang bisa dilaksanakan serta harus memiliki sistem pengelolaan (manajemen) yang baik.
Peserta mengungkapkan bahwa KPM memiliki tujuan pemberdayaan perempuan muda, membangun kepercayaan diri sebagai ciri kepemimpinan yang kuat untuk upaya-upaya pencegahan pernikahan dini di desanya. Lebih jauh mereka tertarik untuk mengajak lebih banyak remaja perempuan lainnya di desa dan membangun gagasan untuk disuarakan kepada tokoh-tokoh di desa.
Pelatihan diakhiri dengan menyusun kegiatan di tingkat KPM sebagai tindak lanjut. Ini meliputi rencana memvisualisasikan desa impian yang ideal untuk remaja perempuan, memetakan kondisi sosial ekonomi para penyintas pernikahan dini, dan menyusun upaya pencegahan pernikahan dini yang bisa mereka lakukan seraya membangun kepercayaan diri. Pendampingan lapangan akan berfokus pada kegiatan yang telah disusun tersebut.