Pengunjung

Contact Us
home Jl. Merpati Selatan No. 8 Malang 65147
phone +62 812 806 8901
email rumpun@indo.net.id

Donation to :

Ruang Mitra Perempuan

Bank Mandiri Wahid Hasyim Malang Indonesia

Account Number : 144 -000-551 3020

Swift Code : BMRI IDJA

oplus_2

Ruang Mitra Perempuan (RUMPUN) Indonesia telah menerima dukungan pendanaan dari Kedutaan Irlandia untuk Indonesia sebesar Rp. 264.516.450 untuk program Penguatan Kepemipinan Remaja Perempuan Menuju Generasi Emas Indonesia. Sepanjang bulan Juni hingga Juli 2024, tim RUMPUN telah melakukan serangkaian kegiatan persiapan untuk program yang akan dilaksanakan selama enam (6) bulan mulai Agustus 2024 hingga Januari 2025 ini.

Program ini merupakan tahap kedua setelah sebelumnya dengan dukungan kedutaan Irlandia. Bila tahap pertama penguatan kepemimpinan remaja perempuan fokus pada tema pencegahan perkawinan anak dan pendidikan kesehatan reproduksi, maka tahap kedua penguatan kepemimpinan akan fokus pada tema kesehatan mental dan membangun kapasitas kewiarusahaan sosial. Tema di tahap pertama masih akan dibahas dalam pendampingan-pendampingan berkala, mengingat krusialnya persoalan ini dikabupaten Malang, terutama di wilatah program, kecamatan Singosari.

Tahap kedua ini merupakan replikasi model strategi penguatan di tahap pertama yang berbasis desa, dan mengembangkannya dengan model berbasis sekolah atau unit pendidikan. Hal ini merupakan salah satu rekomendasi yang dihasilkan atas dialog dengan Bupati Malang dan Duta Besar Irladia yang berkesempatan hadir dalam acara Jamboree Remaja Perempuan sebagai kegiatan akhir program tahap pertama.

Model penguatan berbasis desa akan dilaksanakan di desa Puwoasri sebagai desa sasaran baru dan desa Langlang sebagai kelanjutan tahap pertama. Sementara sasaran berbasis sekolah, program ini bermitra dengan SMK Graha Madina dan SMPN 3 Singosari kabupaten Malang.

Dalam masa persiapan telah terbentuk Kelompok Puan Muda (KPM) di sekolah dan desa sasaran serta satgas kepemimpinan di dua sekolah mitra yang melibatkan representasi manajemen dan komite sekolah, setra satgas yang sama di tingkat desa yang melibatkan representasi pemerintah desa dan tokoh masyarakat setempat, termasuk tokoh perempuan. Kehdiran satgas merupakan forum dialog untuk isu-isu terkait penguatan kepemimpinan remaja perempuan, termasuk representasi mereka dalam beragam aktifiats pembangunan di desa. Sementara di tingkat sekolah menajdi wadah dialog remaja dengan manajemen sekolah menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif dan bebas kekerasan dan diskriminatif, dengan menggunakan pendekatan afirmasi penguatan remaja perempuannya.

Dalam enam bulan program, akan dilakukan kegiatan lokakarya multipihak yang mengangkat tema pemenuhan hak reamja sesuai dengan Undang-Undang perlindungan Anak, yang melibatkan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kabupaten Malang, pemerintah tingkat kecamtan, desa sasaran dan tokoh-tokoh terkait.

Selain itu akan dilakukan beberapa pelatihan, seperti Gender dan Kepemimpinan Remaja Perempuan, Kesehatan Mental Komprehensif, Kewirausahaan sosial; pendampingan tematik sesuai tujuan program dan kampanye lebih luas dengan menggunakan media sosial.

Ruang Mitra Perempuan (RUMPUN) Indonesia telah menerima dukungan pendanaan dari Kedutaan Irlandia untuk Indonesia sebesar Rp. 264.516.450 untuk program Penguatan Kepemipinan Remaja Perempuan Menuju Generasi Emas Indonesia. Sepanjang bulan Juni hingga Juli 2024, tim RUMPUN telah melakukan serangkaian kegiatan persiapan untuk program yang akan dilaksanakan selama enam (6) bulan mulai Agustus 2024 hingga Januari 2025 ini.

Program ini merupakan tahap kedua setelah sebelumnya dengan dukungan kedutaan Irlandia. Bila tahap pertama penguatan kepemimpinan remaja perempuan fokus pada tema pencegahan perkawinan anak dan pendidikan kesehatan reproduksi, maka tahap kedua penguatan kepemimpinan akan fokus pada tema kesehatan mental dan membangun kapasitas kewiarusahaan sosial. Tema di tahap pertama masih akan dibahas dalam pendampingan-pendampingan berkala, mengingat krusialnya persoalan ini dikabupaten Malang, terutama di wilatah program, kecamatan Singosari.

Tahap kedua ini merupakan replikasi model strategi penguatan di tahap pertama yang berbasis desa, dan mengembangkannya dengan model berbasis sekolah atau unit pendidikan. Hal ini merupakan salah satu rekomendasi yang dihasilkan atas dialog dengan Bupati Malang dan Duta Besar Irladia yang berkesempatan hadir dalam acara Jamboree Remaja Perempuan sebagai kegiatan akhir program tahap pertama.

Model penguatan berbasis desa akan dilaksanakan di desa Puwoasri sebagai desa sasaran baru dan desa Langlang sebagai kelanjutan tahap pertama. Sementara sasaran berbasis sekolah, program ini bermitra dengan SMK Graha Madina dan SMPN 3 Singosari kabupaten Malang.

Dalam masa persiapan telah terbentuk Kelompok Puan Muda (KPM) di sekolah dan desa sasaran serta satgas kepemimpinan di dua sekolah mitra yang melibatkan representasi manajemen dan komite sekolah, setra satgas yang sama di tingkat desa yang melibatkan representasi pemerintah desa dan tokoh masyarakat setempat, termasuk tokoh perempuan. Kehdiran satgas merupakan forum dialog untuk isu-isu terkait penguatan kepemimpinan remaja perempuan, termasuk representasi mereka dalam beragam aktifiats pembangunan di desa. Sementara di tingkat sekolah menajdi wadah dialog remaja dengan manajemen sekolah menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif dan bebas kekerasan dan diskriminatif, dengan menggunakan pendekatan afirmasi penguatan remaja perempuannya.

Dalam enam bulan program, akan dilakukan kegiatan lokakarya multipihak yang mengangkat tema pemenuhan hak reamja sesuai dengan Undang-Undang perlindungan Anak, yang melibatkan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kabupaten Malang, pemerintah tingkat kecamtan, desa sasaran dan tokoh-tokoh terkait.

Selain itu akan dilakukan beberapa pelatihan, seperti Gender dan Kepemimpinan Remaja Perempuan, Kesehatan Mental Komprehensif, Kewirausahaan sosial; pendampingan tematik sesuai tujuan program dan kampanye lebih luas dengan menggunakan media sosial.